SOMEDAY
Di suatu pagi , di sebuah rumah
yang sangat besar.
“IU ayo bangun” teriak seorang
wanita dari luar kamar.
“hmmmm… , iya sebentar” jawab IU
malas.
Dan wanita dengan memakai baju
berwarna ungu itu pun masuk kedalam kamar IU dan menggoncang tubuhnya.
“ayo cepat , kau tidak mau
terlambat ke sekolah kan?”Tanya wanita itu.
“baiklah ma , aku bangun.” Jawab
IU kepada mamanya.
IU pun dengan terpaksa masuk
kedalam kamar mandinya. (kenapa setiap hariku selalu di isi dengan hal-hal yang
membosankan) gerutu IU dalam hati.
Setelah berlama-lama di kamar
mandi IU pun turun ke bawah untuk memakan sarapan paginya.
“mama akan pergi”
“lagi?”Tanya IU
“iya , hari ini ada rapat penting
yang harus mama datangi” jawab mamanya.
“sekarang dimana lagi?”Tanya IU
dengan kesal.
“di prancis , kau mau minta
sesuatu agar mama membawanya?”
“tidak” jawab IU singkat, IU
langsung pergi dengan membawa tas yang melingkari tangannya.
Di dalam mobil dia slalu
menggerutu , kenapa dia tidak bisa mendapatkan kasih sayang .
“kenapa aku harus menjalani hidup
seperti ini , mama pergi ke prancis , dan papa harus mengurus urusannya di
amerika. Semuanya tidak adil” teriak IU didalam mobilnya.
Tiba tiba , dengan tidak sengaja
IU hampir saja menabrak seorang pria di depan mobilnya.
“hei.. , apakah kau buta?” teriak
IU kepada pria itu.
“oh , apakah aku yang
salah?”Tanya pria itu kepada IU.
“ya , jelas-jelas ada mobil yang
sedang melaju kau malah berdiri di situ. Kau harus meminta maaf” Jawab IU
dengan nada lantang.
“apa yang kau katakan? Seharusnya
kau yang meminta maaf kepadaku”
“apakah aku yang bersalah?” Tanya
IU lagi.
“iya!! Karena kau yang menyetir
tidak melihat lihat.” Jawab pria itu lagi.
“sudahlah , aku tidak mau
mendengarnya lagi , minggir” ketus IU
IU langsung mengebut mobilnya dan
meninggalkan pria itu.
Sesampainya di kampus IU menemui
temannya jiyeon.
“hei ji” teriak IU dari kejauhan.
“ada apa IU?”Tanya jiyeon
keheranan.
“hari ini kau bisa kerumahku?”
“tentu saja , apa perlu aku
mengajak suzy?”
“tidak , kau saja sudah cukup”
Jiyeon dan IU langsung memasuki
kelas , semua para mahasiswa di kampus itu tahu , kalau jiyeon , IU dan suzy
adalah anak yang paling popular di kampus.
IU menceritakan kejadian yang dia
alami tadi pagi kepada jiyeon.
“morning class , hari ini kita
kedatangan murid baru. Tolong perkenalkan diri kamu.” Jawab guru yang membawa
pria di sampingnya.
“ji.. , itu pria yang aku
ceritakan tadi.”
“dia? Apakah kau yakin?”Tanya
jiyeon dengan serius.
“ya , aku tanda kalau dia memakai
baju kuning”
“annyeong , saya jang wooyoung ,
saya berasal dari seoul . dan saya adalah murid pindahan panggil saja saya
wooyoung , senang bertemu dengan kalian.”
“ternyata dia manis IU” ejek
jiyeon.
“kau? Kau bilang dia manis? Tidak
mungkin” cela IU dengan cepat.
“baiklah murid murid , kalian harus
berteman baik dengan wooyoung . saya harus pergi ke kantor selamat pagi”
Semua murid yang di dalam kelas ,
menyapa wooyoung . dan ada yang menyukai dia sejak pandangan pertama tadi.
Wooyoung berjalan menuju bangku kosong yang tidak jauh dari letak bangku IU.
Bel istirahat pun berbunyi.
Dengan tidak sengaja wooyoung menabrak IU yang sedang membaca buku.
“hei , apakah kau tidak punya
mata?” teriak IU.
“maaf” jawab wooyoung dengan
penuh rasa penyesalan.
“kau? Kau yang hampir menabraku
tadi pagi kan?” Tanya wooyoung dengan kesal.
“oh itu kau ternyata. Kau yang
murid baru tadi kan? Jang wooyoung.” Ledek IU.
“iya , apakah kau tidak suka?”
teriak wooyoung.
“baik-baiklah disini” jawab IU.
IU langsung pergi meninggalkan
wooyoung . tidak disangka kalau hari ini ada ujian fisika , salah satu
pelajaran yang paling IU benci. Guru yang mengajar langsung masuk kedalam kelas
dan membagikan setumpuk soal kepada semua siswa.
“aduh , bagaimana cara aku
menjawab semua soalnya? Aku belum belajar sama sekali.” Gerutu IU.
“baiklah waktu tinggal sepuluh
menit lagi.” Teriak guru fisika itu.
“apa boleh buat , aku harus
menjawab dengan semampuku.” Jawab IU dengan pasrah.
Akhirnya IU menjawab semua soal
dengan pasrah , dia tidak tahu yang dia jawab benar atau tidak. Urusan benar
atau tidak itu urusan belakangan.
Bel pulang pun berbunyi , IU
pergi dengan jiyeon untuk menuju kerumah IU.
“hei jiyeon” teriak pria dari
kejauhan.
Jiyeon mencoba mencari dari mana
suara itu berasal. Dan dia menemukan seorang pria yang melemparkan senyuman
kepadanya.
“JB? Ada apa?” Tanya jiyeon
dengan malu.
“kenapa kau tidak membalas
pesanku?”
“maaf , semalam aku ketiduran ,
maaf ya JB” jawab jiyeon dengan nada bersalah.
“hei JB , apakah kau tidak tidur
semalaman karena jiyeon tidak membalas pesanmu?” ledek IU.
“sshh , kenapa kau membongkar
rahasia itu” bisik JB.
“sudahlah , kami mau pergi kerumahku. Apakah kau mau ikut?” ajak IU
“sudahlah , kami mau pergi kerumahku. Apakah kau mau ikut?” ajak IU
“nanti aku nyusul , aku akan
mengajak temanku” jawab JB , dia langsung pergi meninggalkan IU dan jiyeon.
IU dan jiyeon melanjutkan
perjalanan nya.
Sementara itu JB mengajak
wooyoung untuk pergi kerumah IU , tidak ada yang tahu kalau mereka berdua
adalah sahabat sejak kecil.
setelah sampai di rumah . mereka
menonton serial drama terbaru. Dan membeli sejumlah makanan untuk menonton.
“ji , sepertinya kau harus
menanyakan kepada JB . apakah mereka jadi kesini.” Usul IU.
(JB , apakah kalian jadi datang ke rumah IU?)
(kami sudah sampai di depan rumah
IU)
“wah , sepertinya ada yang tidak
sabar” ledek JB.
“ayo masuk” jawab IU “ dimana
temanmu?”
“ah.. , ayo masuk woo” ajak JB.
IU dan jiyeon tercengang melihat
mereka bersama. Tidak biasanya JB akrab dengan seseorang kecuali mereka berdua.
“kau anak baru tadi kan?” Tanya
jiyeon.
“iya salam kenal”jawab wooyoung dengan
lembut.
“dia adalah sahabat kecilku ,
jadi kalian harus baik kepadanya. Oh ya woo , ini IU , dan ini jiyeon.”
“jadi kau jiyeon?” Tanya wooyoung.
“jadi kau jiyeon?” Tanya wooyoung.
“iya , kenapa?”
“JB sudah banyak menceritakan mu
kepadaku.”
Jiyeon langsung bertanya kepada
JB “ apakah itu benar”
“hmm , iya” jawab JB dengan malu.
“hmm , iya” jawab JB dengan malu.
Sementara IU dan jiyeon pergi
membeli makanan di supermarket terdekat , JB dan wooyoung asik bermain PS.
“apakah kau memang dekat dengan
mereka?”Tanya wooyoung.
“iya , kenapa? Kau pasti akan
dekat dengan kami woo” jawab JB dengan pasti.
“jadi kalian sering kesini?”
Tanya woo lagi.
“tidak , hanya setiap malam
jum’at dan sabtu malam” jawab JB.
IU dan jiyeon pun pulang , mereka
membeli mie dan beberapa snack lain.
“film apa yang akan kita tonton
hari ini?” Tanya JB dengan semangat.
“bagaimana kalau deathbell” usul
jiyeon.
“hmm , kau mau menonton itu
karena kau berperan di deathbell kan?” Tanya IU.
“hehe , iya.” Jawab jiyeon.
“tapi aku mau mengambil bantal
sebentar” sahut IU.
“baiklah miss penakut” sindir JB.
IU langsung berlari keatas untuk
mengambil bantal kesayangannya , dan kembali duduk di ruang tv.
Film pun di putar , sejak pertama
film itu diputar . muka IU slalu di tutupi oleh bantal , wooyoung melihat
tingkah laku IU yang konyol itu hanya bisa tertawa di dalam hati. Saat adegan
pembunuhan dengan tidak sengaja IU memegang tangan wooyoung . wooyoung heran
dan melihat IU yang dari tadi memegang bantalnya.
Setelah film berakhir IU melepas
tangan wooyoung.
“maaf” kata IU dengan gugup.
“tidak papa” jawab wooyoung
lembut.
Setelah berlama-lama di rumah IU
mereka memutuskan untuk pulang.
“IU , kami pulang ya..” sahut JB.
“baiklah”jawab IU.
“hei ji , kau tidak ikut?” Tanya
JB.
“tidak , aku masih mau disini.”
Jawab jiyeon.
“baiklah.” JB dan wooyoung pun
pergi meninggalkan rumah IU.
Sementara itu , IU menceritakan
semua kejadian yang di alaminya tadi.
“bagaimana itu ji?” Tanya IU.
“kenapa?” Tanya jiyeon.
“tadi , waktu nonton tadi dengan
tidak sengaja aku memegang tangan wooyoung dengan erat. Entah kenapa aku
gugup.”
“ahh , mungkin kau suka padanya”
sahut jiyeon sambil tertawa.
“iss , mana mungkin aku suka
dengannya . sudahlah aku mau ke kamar.”
“baiklah , aku pulang ya..” jiyeon pun pergi meninggalkan rumah IU.
Ke esokan pagi , di kampus.
“hei jiyeon , IU kemana? Dia
tidak datang ya?” Tanya seorang dari belakang.
Jiyeon menoleh kebelakang.
“mungkin , tapi aku tidak tahu”
jawab jiyeon dengan singkat , jiyeon bersama memasuki kelas bersama JB.
Wooyoung pun menyosor dari belakang.
“hei , kalau jalan pakai mata
dong” teriak jiyeon kepada wooyoung.
“maaf” jawab wooyoung.
“woo , kenapa kau terburu-buru?” Tanya JB.
“woo , kenapa kau terburu-buru?” Tanya JB.
“ada urusan penting”
Wooyoung pergi meninggalkan JB
dan jiyeon , dia memasuki kelas dengan berlari-lari.
Bel masuk pun berbunyi, entah
kenapa wooyoung selalu melihat kea rah meja IU. Sesekali JB menanyakan kepada
wooyoung kenapa dia aneh hari ini.
“kau tidak papa woo?” Tanya JB.
“iya , aku tidak papa” tetapi
tetap saja wooyoung selalu gelisah.
Setelah pelajaran berakhir ,
jiyeon berjalan ke meja wooyoung.
“boleh aku duduk?” Tanya jiyeon.
“silahkan” jawab wooyoung.
“kau? Kau merindukan IU kan?”
ejek jiyeon.
“t.iii…dd..aa..kk” mendengar nama
IU wooyoung pun jadi semakin gelisah.
“sudah , jujur saja” tegas
jiyeon.
“tapi , kau jangan bilang
kepadanya ya , kalau aku cuman cemas.”
“baiklah , sepulang dari kampus
kita kerumah IU. Bagaimana?” Tanya jiyeon.
“tt..aappii”
“alah , sudah kalau masalah malu
tenang saja” jawab jiyeon .
Jiyeon meninggalkan wooyoung
sendirian , dan pergi menemui JB di ruang latihan.
“JB!!” teriak jiyeon dari
kejauhan.
“ada apa?” Tanya JB khawatir.
“bagaimana kalau pulang nanti
kita menjenguk IU?” usul jiyeon.
“boleh , tapi kita kasih dia
apa?” Tanya JB.
“bagaimana kalau boneka teddy
bear yang besar?”usul JB.
“ahh , dia sudah banyak boneka.
Bagaimana kalau gitar baru? Dia kan sangat suka gitar.”
“baiklah.”
Pulang dari kampus jiyeon , JB ,
dan wooyoung mampir ke toko gitar.
“warna apa yang dia suka?” Tanya
JB kepada jiyeon.
“dia suka warna merah dan kuning”
jawab jiyeon.
Setelah sampai ke toko gitar
mereka langsung mencari gitar yang berwarna kuning atau merah.
“permisi apa ada gitar yang berwarna kuning atau merah?” Tanya JB.
“permisi apa ada gitar yang berwarna kuning atau merah?” Tanya JB.
“oh , tunggu sebentar.”
Si penjual pun mengeluarkan
banyak gitar yang berwarna merah atau kuning. Tapi masih tidak ada yang bagus.
sementara itu wooyoung juga mencarikan gitar untuk IU , dan pilihannya jatuh ke gitar yang berwarna merah dan dihiasi bintang berwarna kuning.
sementara itu wooyoung juga mencarikan gitar untuk IU , dan pilihannya jatuh ke gitar yang berwarna merah dan dihiasi bintang berwarna kuning.
“bagaimana kalau ini?” Tanya
wooyoung.
“bagus”jawab JB.
“iya , pilihanmu bagus” jiyeon
mengangkat jempolnya.
“berapa pak?” Tanya JB.
“RP.999.000”
“ini” JB mengeluarkan dompetnya
dan memberikan uang , tetapi wooyoung meminta untuk dia saja yang membayar.
“ini pak” wooyoung memberi
uangnya.
“tunggu sebentar , “ cegat si
penjual gitar.
“sebenarnya ini adalah salah satu
bagian dari gitar itu.” Bapak itu memberikan gelang dan kalung yang dihiasi
dengan bintang yang berwarna kuning dan merah.
“terimah kasih” jawab wooyoung.
Mereka pergi dengan cepat kearah
rumah IU , sesampainya di sana mereka sudah di sambut oleh penjaga gerbangnya.
“apakah IU ada dirumah?” Tanya
jiyeon.
“dia ada di rumah sakit” jawab
penjaga gerbang itu.
“apa? Di rumah sakit?” Tanya
wooyoung
“iya , kalian tidak tau ya?”
Tanya penjaga itu.
“tidak , emangnya dia sakit apa?”
jawab jiyeon.
“dia demam tinggi . dan dokter
belum memberitahu apa penyakitnya , kalau kalian mau menjenguknya datang ke
rumah sakit Pyongyang , nomor kamarnya 301”
“terimah kasih” jawab wooyoung.
Mereka pun pergi kerumah sakit
dimana IU dirawat. Sesampainya disana ,
mereka masuk ke dalam lift dan berhenti di lantai 10.
“(299 , 300 , 301… ini dia)”
sahut wooyoung dalam hati.
Tok..tok…
Mereka mengetuk pintu , tetapi
tidak ada balasan dari dalam.
Mereka mencoba untuk mengetuknya
kembali.
Tetapi tetap saja tidak ada
jawaban , dan salah satu perawat yang lewat pun bertanya. “kalian mencari IU?”
Tanya perawat itu dengan lembut.
“iya , dia dimana suster?” Tanya jiyeon.
“tunggu saja disini , dia akan
segera kembali dari terapinya” jawab suster itu , dan suster itu meninggalkan
mereka.
Dan perkataan suster itu benar ,
IU pun muncul dengan kursi dorong yang di dorong oleh pembantunya.
“jiyeon , JB , wooyoung? Ngapain
kalian disini?” Tanya IU dengan heran.
“kamu sakit apa?” Tanya jiyeon.
“mmm.. , itu masih belum tau apa
penyakitnya” jawab IU dengan ragu-ragu.
“ayo masuk” sahut pembantunya IU.
Di dalam kamar rawat IU ,
wooyoung hanya bisa tersenyum melihat IU tertawa bersama JB dan jiyeon. “hei
woo , apakah kau masih akan memendam gitar itu atau kau akan memberikannya
kepada IU?” ledek JB , jiyeon langsung menyikut perut JB.
“mm , ini untukmu.” Wooyoung pun
memberikan gitar itu kepada IU. IU hanya bisa terdiam dan menerima hadiah dari
wooyoung.
“apakah kau sudah makan siang?”
Tanya jiyeon kepada IU.
“aku tidak selera makan” jawab
IU.
“ayolah , kau harus makan”.
“kapan kau akan sekolah?”
wooyoung memotong pembicaraan mereka.
“itu .. , aku belum tau mungkin 2
minggu lagi.” Jawab IU.
“mmm , begitu” jawab wooyoung.
“kalau begitu , aku dan JB akan
mencari makanan di dekat sini . kalian berdua ya..” sahut jiyeon , dan pergi
meninggalkan IU dan wooyoung. Setelah keluar dari kamar IU , JB bertanya kepada
jiyeon
“kenapa kita keluar?”
“huuufff , kau masih belum
mengerti juga ya , wooyoung itu menyukai IU”
“benarkah ,!!” teriak JB
“kenapa? Kau cemburu?” Tanya
jiyeon.
“kalau begitu ,ayo ikut” JB
menarik tangan jiyeon ke sebuah ayunan di taman rumah sakit.
“ada apa?” Tanya jiyeon dengan
polos.
“ini” JB memberikan jiyeon sepasang sepatu bekas.
“ini” JB memberikan jiyeon sepasang sepatu bekas.
“apa ini?”
“ini sepatu bekasku , ini adalah
yang pertama. Seperti sepasang kekasih yang lain , ini aku ibaratkan cincin.
Jadi tolong di jaga baik-baik” jawab JB dengan tersenyum. Dan dia pergi
meninggalkan jiyeon , tapi sewaktu JB berjalan , jiyeon melemparkan sepatu itu
ke JB.
“kau member aku sepatu
bekas?sshh” muka jiyeon langsung berubah menjadi merah.
JB tidak bisa berkata apa-apa ,
dia terdiam dan perlahan berjalan meninggalkan jiyeon. Tapi diam diam jiyeon
mengambil sepatu itu dan membersihkannya dengan wajah tersenyum bahagia.
JB melihat kalau jiyeon
membersihkan sepatu bekasnya.
Ketika JB ada di depan jiyeon ,
JB menunduk agar sejajar dengan jiyeon yang sedang duduk di ayunan.
JB langsung mencium pipi jiyeon ,
dan tersenyum.
“benar-benar merusak selera makan
orang saja” bisik jiyeon.
“apa?”
“kkk…aa..uuu , merusak selera
makan orang” jawab jiyeon dengan gugup. Jiyeon pun berdiri dan menginjak injak
sepatu JB.
“kenapa?”
“biar , sepatu bekasmu semakin
banyak . dan aku akan menunggunya” jawab jiyeon dengan tersenyum.
Sementara itu , wooyoung dan IU
hanya terdiam di kamar.
“(ayo , kau harus
mengutarakannya)” desak wooyoung di dalam hati.
“*1*naneun neorul saranghaeyo” sahut wooyoung tiba tiba.
“*2* mwo?” IU menjadi bingung ,
kenapa tiba-tiba wooyoung mengutarakan perasaanya. Tetapi didalam hati IU dia
sangat mendambakan detik-detik ini.
“iya , naneun neorul saranghaeyo”
“*3* Cho?” Tanya IU sekali lagi.
*1* aku mencintaimu.
*2* apa?
*3*aku?
“iya”
“aku juga”
“aku juga”
“benarkah?” teriak wooyoung
dengan senang.
“iya”
“Baiklah , karena kita telah
resmi bagaimana kalau kita berfoto bersama” wooyoung menarik IU untuk dekat
dengannya.
Mereka menjadi pasangan yang
sangat bahagia , dan dua minggu kemudian.
“IU , kau sudah sehat?” Tanya
jiyeon.
“tapi , kenapa kau bersama
wooyoung?” Tanya jiyeon penasaran.
“kami sebentar lagi akan tunangan” jawab IU dengan senyuman.”apa?
kalian sebentar lagi akan tunangan?” Tanya jiyeon dengan heran.
“iya, kami sebentar lagi akan
tunangan.” Jawab wooyoung.
“wahh, keren. Kapan? Kalian
mengundang kami kan?” Tanya jiyeon dengan bersemangat.
“ada apa?” Tanya JB dengan
tiba-tiba.
“iss , kamu dari mana aja?” Tanya
jiyeon.
“hehe , sori . aku baru latihan.
Maaf ya” pinta JB kepada jiyeon.
“wah.. sepertinya ada yang baru
jadian.” Sindir IU.
“apaan sih” jiyeon menjadi salah
tingkah mendengarnya.
“oh iya , kalian jangan lupa
datang ya” sahut wooyoung.
“kemana?” jawab JB.
“ke acara tunangan kami.”jawab
wooyoung dengan tersenyum dan memeluk IU.
“kalian akan tunangan?”
“iya , kenapa?”Tanya wooyoung
sedikit curiga.
“ah , tidak papa. Hanya kaget
saja , kapan?” Tanya JB
“dua hari lagi”
“baikalah , kami akan datang
paling awal”
Dua hari kemudian , hari
pertunangan pun semakin jelas di depan mata .
“aku gugup” sahut IU kepada jiyeon.
“sudah , santai saja IU” jawab jiyeon.
IU pun mengambil nafas dalam-dalam, dan mulai
berjalan keluar menuju panggung. Di luar sana banyak yang datang . mulai dari teman
dekat IU , IU pun naik ke atas panggung.
semua orang berdiri untuk menyaksikan acara pemasangan cincin antara wooyoung dengan IU.
semua orang berdiri untuk menyaksikan acara pemasangan cincin antara wooyoung dengan IU.
“we always together” bisik
wooyoung kepada IU.
“gomawo” sahut IU.
gitar IU pun menjadi saksi cinta mereka berdua , IU menyanyikan sebuah lagu .
“aku menyanyikan lagu ini untuk wooyoung , dialah yang bisa membuatku tidak menangis lagi. Sampai sekarang , dan semoga itu tetap terjaga selamanya. SOMEDAY”
IU bernyanyi dengan merdu semua orang yang ada
di acara itu sangat menikmati suara nyanyian IU yang merdu dan lembut. (terimah
kasih tuhan , karena engkau mengirimkan seseorang yang aku tunggu sejak dulu .
semoga dia menjadi apa yang aku harapkan) harap IU di dalam hati.gitar IU pun menjadi saksi cinta mereka berdua , IU menyanyikan sebuah lagu .
“aku menyanyikan lagu ini untuk wooyoung , dialah yang bisa membuatku tidak menangis lagi. Sampai sekarang , dan semoga itu tetap terjaga selamanya. SOMEDAY”
NB: cerita ini hanya fiktif
bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar