Sabtu, 28 April 2012

cerpen Genie



GENIE


(Jam berdetak ,…. Tinggal tunggu beberapa menit lagi… , 5…,4…,3…,2…,1…)

Kriiiinnnngggg….

Bel sekolah pun berbunyi , dan semua siswa berhamburan keluar dari sekolah.
“hei  sunny , tunggu..”
aku langsung membalikkan badan dan melihat seseorang yang memanggil namaku dari kejauhan.
“hei  jessi , kenapa kau memanggilku?”
“tidak apa apa , aku hanya ingin pulang bersamamu”
“kenapa kau tidak bersama taeyon?”
“dia sedang sakit , apakah kau mau menjenguknya besok?”
“baiklah , tapi dimana kita akan berkumpul?”
“bagaimana kalau di rumah yuri?”
“baiklah , aku duluan ya .” Jessica pun pergi meninggalkan sunny.

Pada malam harinya seohyun menanyakan berita kalau taeyon sakit.
“(Annyeong sunny , besok jam berapa kita kerumah yuri?)”
“(kalau aku berangkat jam 08,30 , kalau kamu?)”
“(kalau begitu besok aku akan menjemputmu)”
“(baiklah)”

Setelah membaca pesan dari seohyon ,Sunny pergi ke swalayan terdekat untuk membeli beberapa makanan untuk dia makan malam ini. Karena mamanya sangat sibuk , mamanya tidak dapat memasak untuk sunny.

“ma , aku pergi ke swalayan di sebrang ya ma..”
“ya , hati-hati”

Sunny keluar menggunakan celana pendek dan jeket , karena diluar sedang turun salju dia memutuskan untuk memakai payung. Sepanjang perjalanan sunny melamun , dia masih memikirkan bagaimana pesta ulang tahunnya minggu depan . apakah akan semeriah tahun sebelumnya , atau malah sebaliknya.

Tiba-tiba saja sunny menendang sebuah kotak music yang usang . sunny melihat kotak music yang di tendangnya itu. Setelah sunny memandangnya , sunny mendengar suara perempuan yang meminta tolong.
(suara apa itu?) Tanya sunny dalam hati.
“(hei , tolong aku..)”
“siapa itu?” teriak sunny. Dia mencoba menahan rasa takutnya.
“aku ada di dalam kotak music yang kau pegang”
“kau ? kau yang berbicara padaku?”
“iya”
Sunny langsung memasukkan kotak music itu kedalam saku jeketnya dan pergi menuju swalayan di seberang  jalan.
“Annyeonghaseyo “ sapa para petugas swalayan.
Aku langsung mencari makanan , dengan cepat aku mengambil dua bungkus mie dan telur. Aku langsung membayarnya ke kasir dan berlari ke rumah secepat mungkin. Sesampainya di rumah , aku masuk ke kamar dan mengeluarkan kotak music yang aku jumpai dijalan tadi.

“hei , apakah kau masih disana?”
“ya , tentu saja. Apakah kau masih tidak mau menolongku?”
“baiklah aku akan menolongmu , tapi bagaimana caranya?”
“tekan tombol ON yang ada di samping kotak music ini”
“baiklah”. Aku mengikuti apa yang kotak music katakan dan , segumpal asap pink keluar dari kotak music itu . aku sampai tidak bisa melihat apapun , tiba-tiba seorang wanita cantik berdiri didepanku.

“terimah kasih karena sudah menolongku” kata wanita itu dengan lembut.
Aku masih belum bisa melihat wajahnya dengan jelas , dan akhirnya aku pingsan.

Di tengah malam , aku terbangun. Entah kenapa aku bisa bangun pada jam dua belas malam.
Akhirnya aku pergi menuju dapur dan mengambil air panas dan membuat teh. Aku kembali naik ke kamarku dan melihat wanita sedang menonton televisi di kamarku.

“hei siapa kau?”
“aku wanita yang dari kotak music itu” kata wanita itu dengan lembut.
“kotak music apa?”
Wanita itu langsung mengambil kotak music yang aku jumpai di jalanan tadi, dan dia memberikannya kepadaku.
“ini”
“kk….aa..uuu.. , dari dalam sini?”
“iya , kenapa?”
“apakah kau hantu?”
“tidak , aku adalah genie.”
“genie?”
“iya , kau tahukan apa itu genie?”
“iya , tapi tidak mungkin . cerita itu hanyalah mitos”
“tidak , buktinya kau bertemu denganku malam ini”
“pasti aku sedang bermimpi” tegasku , aku sangat tidak percaya kalau genie itu ada. Aku memang sering mendengar mitos tentang genie , tapi seumur hidupku aku belum pernah bertemu dengan genie.
“apakah kau benar-benar genie?”
“ya , tentu saja . perlu aku buktikan?”
“iya..”
“tunggu ya..” dia menggerakkan tangannya kesana sini , dan membacakan mantra layaknya genie yang ada di cerita anak-anak. Dan tiba-tiba saja sepiring nasi sudah terletak di depan televisiku.
“waahh , kkk…aauu . bagaimana kau melakukannya?”
“genie” dia tersenyum kepadaku.
“baiklah , aku percaya kepadamu , tapi kau tidak boleh menggangguku ketika belajar”
“baiklah , kakak”
“kakak? Kau memanggilku kakak?”
“iya”
“emangnya berapa umurmu?”
“aku masih berumur 10 tahun”
“baikalh adik , kau boleh memanggilku kakak , tapi apakah kau bisa mengabulkan semua
permintaanku?”
“sebenarnya aku bisa mengabulkan semua permintaan kakak , tapi… efeknya akan hilang dalam 30 jam”
“30 jam?”
“iya  , efeknya tidak bisa melebihi dari 30 jam . dan kalau melebihi 30 jam semua yang kakak minta akan menghilang”
“menghilang untuk selama lamanya?”
“iya , dan tidak ada yang tersisa”
“benarkah?”
“iya , sebenarnya apa yang kakak harapkan?.”
“kakak ingin pesta ulang tahun kakak akan meriah”
“kapan kakak ber-ulang tahun?”
“kebetulan , kakak akan ber-ulang tahun minggu depan , kamu bisa mengabulkan permintaan kakak kan?”
“apa permintaan kakak?”
Aku langsung menuliskan di sehelai kertas apa yang aku minta di hari ulang tahunnku nanti.
-aku harap bisa merayakan party dirumahku tanpa sepengetahuan mama
-aku harap girlband kami menjadi sukses
-aku harap mama bisa meluangkan waktunya untukku
-aku harap punya mobil berwarnya putih
-aku harap popularitas girlband kami bisa mendunia
-aku harap bisa menerima hadiah dari artis
-aku harap bisa se sukses justin bieber
-aku harap persahabatan kami tidak akan pecah

“ini” aku langsung memberikan sehelai kertas itu kepeda genie
“wah , hanya ini?”
“iya , apakah terlalu banyak?”
“tidak”

Aku kembali ke ranjangku dan menaikkan selimut.

Ke esokkan paginya

“sunny..”
“iya ma…”
“seohyun datang menjemputmu”
seohyun ?
(aakkkuuu teeellllaaaattt!!!)
Aku berlari secepat mungkin kebawah dan membasahkan tubuhku dengan air. Setelah 5 menit di dalam kamar mandi aku langsung berlari ke kamar.
Aku berusaha secepat mungkin untuk memakai baju.
“ayo sunny” teriak sunny dari bawah
“iya , sebentar”
dengan gayaku yang sederhana aku turun kebawah dan pergi.

Di rumah yuri

“apakah semua sudah disini?” Tanya hyoyeon
“belum kita harus menunggu sunny dan seohyon.” Jawab tiffany
Tiit..tiiitt..
“itu mereka” teriak Jessica.
“ayo ayo , kita pergi” desak yuri

Semua sahabat sunny pergi menuju rumah sakit untuk menjenguk taeyon.
Sesampainya disana kami langsung masuk ke kamar taeyon , terlihat disana ibunya sedang member makan taeyon dengan bubur ayam.

“Annyeong , tante.” Sapa Jessica
“Jessica? Kalian sudah tiba?”
“iya tante”jawab Jessica dengan lembut.
“hei taeyon , bagaimana keadaanmu?” Tanya hyoyeon.
“sudah mulai membaik”
“kapan kau bisa pulang?” tanyaku kepada taeyeon
“mungkin 3 hari lagi”
“ini , kami membawakan buah segar untukmu” yuri memberikan buah yang dibelinya dari pasar tadi pagi.
“gomawoyo”
“sama-sama” jawab yuri
“apakah kau sudah bisa latihan vocal lagi?” Tanya sooyung
“belum , dokter menganjurkan untuk istirahat yang cukup” jawab taeyon lemas
“taeyon semangat!!!” teriak seohyun
Semua orang yang berada di dalam kamar rawat taeyon tertawa karena mendengar seohyon berteriak untuk memeberi taeyon semangat.

Setelah berkumpul sampai sore , sunny memutuskan untuk pulang.
“taeyon , aku harus pulang.” Pintaku
“oh , baiklah. Biar diantar supirku.”jawab taeyeon
“baiklah , aku duluan ya..”
“ya..”jawab serentak temannya.

Sesampainya dirumah , sunny langsung menyegarkan diri dan kekamar untuk ber istirahat.
“hei kakak”sapa genie.
“ada apa , aku capek”bentak sunny
“hmm , yasudah.”

Satu minggu telah berlalu dan besok adalah hari ulang tahun sunny yang ke 17.
Dia berniat untuk mengundang temannya untuk datang ke partynya besok.

“hei jessi , besok bisakan datang kerumahku?”
“ahh , tentu saja.. kami akan datang paling awal” jawab Jessica dengan semangat.
“baiklah , terimahkasih.”

Aku bersiap-siap untuk menyiapkan party dengan bantuan genie .
“hei adik , bisakah kau  membantuku?” Tanya sunny.
“ya kakak , kita mulai sekarang?”
“come on..”

Kami merubah ruang tamu menjadi tempat party yang sangat hebat , dengan lampu di sana sini , makanan di meja , music dengan loudspeaker yang sangat besar. Dan tidak lupa panggung di halaman belakang.

Ke esokkan harinya pada malam hari.

Aku sudah berdandan secantik mungkin , dengan menggunakan baju model terbaru , dan hanya menungggu  girlband ku datang.

Teng tong..
Aku langsung membuka pintu dengan cepat.
“hei sunny … , happy birthday..” teriak Jessica dan temanku.
Party pun dimulai , semua bersenang senang. Ada yang melempar makanan , yang bernyanyi di halaman belakang , dan berdance ala justin bieber. Party pun berjalan lancar , sampai aku lupa sudah berapa jam party ini berlangsung. Aku melihat jam tanganku , dan waktu sudah menunjukkan pukul 05,45 pagi.

(bagaimana ini , efeknya akan habis dalam durasi 5 menit lagi)
Aku berusaha untu mencari genie , tapi dia sudah  menghilang bersama kotak music itu.
Waktu yang tersisa tinggal 3 menit lagi.
Aku hanya terdiam melihat mereka semua yang sedang asyik ber party.
Waktu hanya bisa di hitung mundur..
5…,4…,3…,2…,1…